Seorang tukang buah menulis surat cinta kepada pacarnya.
Tukang buah:
Wajahmu memang MANGGIS,
watakmu juga MELONkolis,
tapi hatiku NANAS karena cemburu,
SIRSAK nafasku,
hatiku ANGGUR lebur,
ini adalah DELIMA hatiku.
Memang SALAKku, jareng APEL malam Minggu.
Ya
Tuhan, mohon BELIMBING-Mu,
kalo memang perPISANGan ini baik untukku.
SEMANGKA kau bahagia dengan yang lain.
TTD: Durianto
Inilah balasan dari si pacar (tukang sayur)
Tukang Sayur:
KENTANG suratmu itu,
BROKOLI sudah kukatakan,
jangan selalu datang rambutmu selalu KUCAI.
JAGUNGmu juga ga pernah
dicukur.
Disuruh datang malam minggu, eh datangnya LABU.
Ditambah
kondisi keuanganmu makin hari makin PARE.
Kalo mau nelfon aja mesti ke
WORTEL.
CABE deehhhh...!!!!
TTD: Bayam Berlina